Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 04:32:22【Sehat】735 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(1)
Artikel Terkait
- Ahli gizi sebut zat besi penting bagi peningkatan performa olahraga
- Rutan Cipinang
- Menekraf dukung akselerasi produk ekraf di Trade Expo Indonesia
- Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya
- Pemprov Lampung pantau berkala penerapan SOP dapur SPPG MBG
- 8 restoran terpopuler di Asia Tenggara 2025, ada dari Indonesia
- Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia
- Ini yang terjadi jika makan cokelat sebelum tidur
- Rekomendasi acara gratis untuk isi libur akhir pekan di Jakarta
- Survei Indostrategi setahun Prabowo ungkap PKG dapat skor tertinggi
Resep Populer
Rekomendasi

Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China

Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun

Mulut bersih, tenggorokan sehat: ini manfaat kumur dengan air garam

Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

Pesawat Smart Air tergelincir saat mendarat di lapangan terbang Tiom

Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi

Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG

Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura